Sabtu, 25 Juli 2015

Pengenalan Statistika



Statistika adalah sebuah cabang ilmu dari matematika yang mempelajari cara-cara :
1)      Mengumpulkan dan menyusun data, serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau diagram.
2)      Menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji hipotesa (dugaan) yang didasarkan pada hasil pengolahan data.
Statistik adalah nilai dari sebuah ringkasan data (Sartono, hlm 5)
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagiamana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. (id.wikipedia.org/wiki/statistika) salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas.
Statistika yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta analisis pembuatan keputusan dan penarikan kesimpulan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan pengolahan data yang dilakukan. Adapun hasil dari olahan data yang disajikan dalam bentuk diagram,tabel-tabel, serta lainnya, disebut sebagai statistik, maka dengan demikian arti dan pemahaman dari kata statistik yaitu istilah yang dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta. Pada umumnya himpunan fakta tersebut berbentuk angka atau keterangan lainnya yang disusun atau disajikan dalam suatu daftar atau diagram untuk menggambarkan persoalan sesuai dengan fakta yang ada, dengan maksud agar khalayak dapat memahami dan mengerti tentang gambaran situasi yang sebenarnya (Andi Supangat: hlm 4-5)
Analisa/analisis/analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen” pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut.
Berdasarkan kegiatannya statistika dikelompokan menjadi 2:
1.       Statistika deskriptif (statistika deduktif)
Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.
Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup :
·         Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti :
o   Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif);
o   Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya);
o   Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya);
o   Kemencengan dan keruncingan kurva
·         Angka indeks
·         Times series/deret waktu atau berkala
·         Korelasi dan regresi sederhana
Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca.
Menurut Sugiyono (2004:169) Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau   menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Macam-macam Statistika Deskriptif:
Ukuran Numerik, ukuran numerik di bagi menjadi dua yaitu ukuran pemudatan data dan ukuran penyebaran data/dispersi (dispersion)


1.       Statistika Inferensia (Statistika induktif)
Statistik inferensia adalah statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh karena itu, statistik inferensia disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean dan uji t (Sugiono, 2006). Statistik Inferensia dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: Statistik Parametrik dan statistik non-parametrik.
a.       Statistik parametrik yaitu teknik yang didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan menggunakan data interval dan rasio.
  Statistik Non-Parametrik adalah jenis statistik inferensial yang tidak mengharuskan data berdistribusi normal dan jenis data yang digunakan adalah data nominal danordinal. (Muhammad Nisfiannoor, 2009:4)

Berdasarkan pandangan dari para ahli, penulis menyimpulkan bahwa statistika merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk mengumpulkan sebuah data dan menampilkannya dengan menganalisiskan data yang ada, sehingga mampu di baca dan di pahami oleh yang lain. Sedangkan statistik merupakan nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan penganalisisan dari data yang ada. Berdasarkan kegiatannya statistika dikelompokan menjadi 2 yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika deskriptif tidak menggunakan sampel, hanya mendeskripsikan tanpa mengambil keputusan untuk populasi ruang lingkup mencakup:
1 Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya.Grafik distribusi (histogram, poligon, frekuensi, dan ogif), ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dsb), ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata”, variansi, simpangan baku dsb), kemencengan dan keruncingan kurva.
2.Angka indeks
3. Times series/deret waktu atau berkala
4. korelasi dan regresi sederhana.
Sedangkan statistik inferensia adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dari sampel yang diambil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar