Statistika adalah sebuah cabang ilmu dari matematika yang
mempelajari cara-cara :
1)
Mengumpulkan dan menyusun data, serta menyajikan
data dalam bentuk kurva atau diagram.
2)
Menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan
menguji hipotesa (dugaan) yang didasarkan pada hasil pengolahan data.
Statistik adalah nilai dari sebuah ringkasan data (Sartono,
hlm 5)
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagiamana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. (id.wikipedia.org/wiki/statistika) salah satu ilmu yang mendasari dalam
mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas.
Statistika yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta analisis pembuatan keputusan dan
penarikan kesimpulan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan pengolahan data
yang dilakukan. Adapun hasil dari olahan data yang disajikan dalam bentuk
diagram,tabel-tabel, serta lainnya, disebut sebagai statistik, maka dengan
demikian arti dan pemahaman dari kata statistik yaitu istilah yang dipakai
untuk menyatakan kumpulan fakta. Pada umumnya himpunan fakta tersebut berbentuk
angka atau keterangan lainnya yang disusun atau disajikan dalam suatu daftar
atau diagram untuk menggambarkan persoalan sesuai dengan fakta yang ada, dengan
maksud agar khalayak dapat memahami dan mengerti tentang gambaran situasi yang
sebenarnya (Andi Supangat: hlm 4-5)
Analisa/analisis/analysis adalah suatu usaha untuk mengamati
secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen”
pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut.
Berdasarkan kegiatannya statistika dikelompokan menjadi 2:
1.
Statistika deskriptif (statistika deduktif)
Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif
adalah bagian dari statistik
mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
Statistik deskriptif hanya
berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan
mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala,
atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada
kumpulan data yang ada.
Didasarkan pada
ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup :
·
Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti :
o Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif);
o Ukuran nilai pusat (rata-rata,
median, modus, kuartil dan sebagainya);
o Ukuran dispersi (jangkauan,
simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya);
o Kemencengan dan keruncingan kurva
· Angka indeks
· Times series/deret waktu atau berkala
· Korelasi dan regresi sederhana
Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika
deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian,
penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu
hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau
dibaca.
Menurut Sugiyono (2004:169) Analisis
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.
Macam-macam
Statistika Deskriptif:
Ukuran Numerik, ukuran
numerik di bagi menjadi dua yaitu ukuran pemudatan data dan ukuran penyebaran
data/dispersi (dispersion)
1.
Statistika Inferensia (Statistika induktif)
Statistik inferensia adalah statistik yang
berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Dengan
demikian dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi (perampatan
atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas
(umum). Oleh karena itu, statistik inferensia disebut juga statistik induktif
atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya
dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari
suatu populasi, seperti mean dan uji t (Sugiono, 2006). Statistik Inferensia
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: Statistik Parametrik dan statistik
non-parametrik.
a.
Statistik parametrik yaitu teknik yang
didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan
menggunakan data interval dan rasio.
Statistik Non-Parametrik adalah jenis
statistik inferensial yang tidak mengharuskan data berdistribusi normal dan
jenis data yang digunakan adalah data nominal danordinal. (Muhammad
Nisfiannoor, 2009:4)
Berdasarkan pandangan dari para ahli, penulis
menyimpulkan bahwa statistika merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara-cara
untuk mengumpulkan sebuah data dan menampilkannya dengan menganalisiskan data
yang ada, sehingga mampu di baca dan di pahami oleh yang lain. Sedangkan
statistik merupakan nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan
penganalisisan dari data yang ada. Berdasarkan kegiatannya statistika
dikelompokan menjadi 2 yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia.
Statistika deskriptif tidak menggunakan sampel, hanya mendeskripsikan tanpa
mengambil keputusan untuk populasi ruang lingkup mencakup:
1 Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya.Grafik
distribusi (histogram, poligon, frekuensi, dan ogif), ukuran nilai pusat
(rata-rata, median, modus, kuartil dsb), ukuran dispersi (jangkauan, simpangan
rata-rata”, variansi, simpangan baku dsb), kemencengan dan keruncingan kurva.
2.Angka indeks
3. Times series/deret waktu atau berkala
4. korelasi dan regresi sederhana.
Sedangkan statistik inferensia adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
(diinferensikan) untuk populasi dari sampel yang diambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar